Batu akik gaya hidup baru, pengrajinpun bermunculan, perekonomianpun meningkat.
Jati. alrhasius news_menjamurnya pencinta batu akik. Dari kalangan muda sampai orang tua, kalangan biasa sampai kaum elit.
Firman 26 tahun, Sudah mencari batu akik sejak satu tahun terakhir. Dulu Firman bekerja sebagai penambang emas, namun karna maraknya razia penambang emas liar membuat Firman berganti pekerjaan sebagai pencari batu akik. Awalnya Firman kurang tertarik dengan batu akik, namun seringnya firman mendengar kabar bahwa telah banyak orang-orang di kampungnya menjadi kaya mendadak gara-gara batu akik, ditambah lagi ajakan dari kawan-kawanya untuk mancari batu akik bersama-sama, membuat firman masuk lagi kedalam hutan untuk mencari batu akik.
Mencari batu
akik ini hampir sama dengan mendulang emas. “Rasaki- rasaki rimau” begitu ujar Firman. Firman pernah mendapat
untung yang sangat besar dari kerja kerasnya keluar masuk hutan mencari batu
akik. Firman pernah mendapatkan batu akik jenis cristal dan jenis pucuk. Batu
akik jenis ini termasuk batu akik dengan kualitas yang baik.
“cristal jo pucuak tu awak jua limo baleh ribu” (cristal dan pucuk itu saya jual lima belas ribu) ujar fiman sambil
tersenyum. Batu akik dengan kualitas terbaik hanya dihargai lima belas ribu
rupiah. Awalnya saya terkejut dengan harganya yang begitu murah, tapi jangan
kawatir, ternyata para pencari batu akik di Surian Kab. Solok ini memiliki
istilah saat menjual batu akik. Lima
belas ribu itu berarti lima belas juta rupiah. Istilah ini mengambarkan betapa
mudahnya mendapatkan uang dengan batu akik.
![]() |
(Nopel memilih batu) |
“sebanarnya harga batu akik itu susah
ditentukan, sebab batu akik itu membelinya dengan perasaan. Kalu suka, berapapun
dibeli”. Begitu ungkapnya.
Keuntungan yang
didapat Nopel dari batu akik hampir sama halnya dengan pencari batu akik. Saat
nopel menjual kepada toke yang lebih besar kadang nopel tidak begitu untung,
bahkan ada yang rugi.
‘’kalau untungnya,
jika bertemeu toke yang suka dengan batu kita. untungnya bisa sampai sepuluh
kali lipat”, sambung toke muda itu.
![]() |
(pak Asril mengasah batu akik) |
Pak Asril yang
bekerja di bawah sebuah pohon di jalan Jati Padang ini sudah memiliki banyak
pelanggan. Dalam satu hari pak asril dapat mengasah 15 sampai 20 batu akik, pak Asril mematok harga 20.000 untuk pengsahan satu buah batu akik. Selain mengasah
batu akik pak Asril juga menjual batu akik.
“ma asah batu ko sambilannyo, apak bakawan
nan candu, jo banyak bakawan tu apak bisa manggaleh batu” (Mengasah batu
ini hanya sambilan, bapak lebih suka berteman, dengan banyak teman bapak bisa
menjual batu).
Pak Asril juga
menjelaskan bahwa keuntungan dari mengasah batu tidak seberapa jika
dibandingkan dengan menjual batu akik. Saat ditanya berapa keuntungan mejual
batu akik, pak Asril hanya tersenyum, tidak mau memberi tau keuntungan yang dia
dapat dari menjual batu akik. nampaknya orang-orang yang hobi dengan batu akik
agak sedikit risih jika ditanya perkara keuntungan yang mereka dapat.
Begitulah batu
akik yang banyak menjadi topik di warung-warung kopi dan media social saat ini.
Sedikit banyaknya batu akik telah membantu perekonomian para pencari batu,
toke, dan pengasah. Pemakai dan yang hobi batu akik semakin banyak, siapa saja
bisa dapat untung dari batu akik.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar